Kejaksaan Negeri Jakarta Utara -

CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA : Kejari Jakarta Utara Gelar Jaksa Masuk Sekolah di SMK PERGURUAN CIKINI - Jakarta Utara

Dalam rangka melakukan aksi pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan Obat-Obatan terlarang di kalangan generasi muda pada hari Senin tanggal 16 Oktober 2017 pukul 06.30 WIB Kejaksaan Negeri Jakarta Utara (Kejari Jakut) kembali menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah. Kegiataan JMS yang bertujuan mengenalkan permasalahan hukum sejak dini kepada para siswa sekolah yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan, kegiatan JMS kali ini dilaksanakan pada apel Upacara Bendera di  SMK Perguruan Cikini Jakarta Utara.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMK Perguruan Cikini diikuti oleh Kepala Sekolah Bapak RIFAT, M.Pd, Guru/Karyawan SMK Perguruan Cikini dan siswa/siswi yang berjumlah 1178 siswa yang meliputi siswa dan siswi dari jurusan teknik permesinan, teknik listrik, teknik kendaraan ringan (otomotiv), teknik elektronika industry, teknik elektronika audio video, teknik computer jaringan dan teknik multi media.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah yang diadakan di SMK Perguruan Cikini Jakarta Utara tersebut dilaksanakan oleh Toto Roedianto SH. MH selaku Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Utara sekaligus Pembina Upacara. Toto Roedianto SH, MH mengingatkan kepada para siswa untuk senantiasa mengingat tugas utama sebagai siswa yaitu belajar dan meningkatkan kemampuan/ketrampilan untuk mencapai apa yang dicita citakan, di samping itu juga Pembina upacara menyampaikan materi tentang Bahaya Narkotika & kenakalan remaja. Kegiatan JMS dilaksanakan agar anak - anak yang notabene generasi muda mennenal hukum sejak dini, sehingga dengan JMS diharapkan dapat terbentuk generasi muda yang sadar dan taat hukum.

Kegiatan JMS yang selama ini dilaksanakan pihak Kejari Jakut merupakan wujud nyata atas diterbitkannya Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-184/A/JA/11/2015 tanggal 18 November 2015 tentang Pembentukan Tim Jaksa Masuk Sekolah/ JMS Kejaksaan Republik Indonesia, sebagai upaya mendukung Agenda Nawa Cita Ke-8 pemerintah Indonesia yakni “Melakukan Revolusi Karakter Bangsa.